Pasti setiap insan manusia mempunyai kenangan spesial yang mereka simpan dalam untaian file di memori otaknya. Dan itu pasti tidak terlepas dengan kenangan masa-masa SMA yang memang menghypnotis manusia untuk masuk ke alam pikiran di mana dapat kembali ke masa lalu itu. Sehingga kita terbawa dalam buaian kenangan itu,dan berhenti sejenak dari realita yang dihadapi sekarang, yang terpisah oleh jarak dan waktu dengan teman-teman di masa SMA, dan masa itu tidak bisa terulang lagi.
Begitu kita beranjak untuk memilih tujuan masing-masing dalam mencapai cita dan asa, masa dan kenangan itupun tertinggal di sekolah yang kita cintai dan menjadi saksi bisu masa-masa itu. Yang tertinggal hanyalah sebuah kenangan yang seumur hidup tidak bisa kita lupakan. Waktu terus berlalu, kita pun semakin sibuk dengan kesibukan kita dalam pencapaian tujuan hidup masing-masing. Bangku-bangku sekolah, kelas tempat belajar, papan tulis, berbagai pajangan rumus-rumus kimia, matematika, rantai makanan biologi, daftar piket, mading, kantin tempat tongkrongan favorit, perpustakaan, lapangan olahraga dan masih banyak lainnya dengan setianya tetap berada di sekolah dan kita tinggalkan mereka bersama kenangan yang telah kita ukir. Kalau mereka bisa berbicara, mungkin mereka akan berkata "kami rindu pada kalian yang dulu, masa-masa kalian menemani kami dalam suka maupun duka". Mereka pun juga merasa rindu pada kita, dan sewajarnya kita pasti rindu akan semua yang ada di sekolah.
Masa itu banyak sekali diisi dengan berbagai tingkah, perangai, canda, tawa, tangis, gurauan, sindiran, ejekan, kenakalan, kelakar dan tidak ketinggalan dengan yang namanya cinta atau kisah kasih di sekolah. Hal-hal itulah yang membuat kita selalu rindu akan masa-masa di SMA, masa di mana seorang insan manusia bermetamorfosis dari remaja menuju dewasa muda. Kalau kita mengingatnya pasti senyum-senyum sendiri dan geleng-geleng kepala sampai meneteskan air mata.
Dan tidak ketinggalan dengan memori tentang guru-gurunya, terutama guru yang mempunyai ciri khas dalam mengajar atau memberi disiplin di sekolah. Ada kenangan yang gurunya seperti ini, seperti itu, sehingga menjadi sebuah kelakar bagi kami pada masa itu. Ada guru yang menjengkelkan, tapi kami yakin itu untuk yang terbaik, dan hal itu pasti dirasakan setelah keluar dari masa SMA. Ada gurunya yang hobinya marah dan memberi hukuman. Tak jarang kita berjemur di lapangan yang terik matahari sambil hormat ataupun berlari mengelilingi lapangan. Tapi itu semua pastinya berguna untuk kita dan pasti hal itu tidak akan terlupakan.
Yang tak kalah heboh dan uniknya adalah budaya mencontek dan membuat kopek_an atau catatan kecil waktu ujian. Dengan kompaknya kita bersatu padu dalam suksesnya ujian. Saling bekerja sama, memberi contekan dan diam-diam mengintip catatan kecil yang di taruh di bawah meja, yang biasanya dibuat pada malam harinya. Dan, umumnya pakai sistem kebut semalam. Ada juga teman yang pelit ngasih contekan, biasanya dia menjadi bulan-bulanan di kelas dalam hal ejekan dan lelucon, pasalnya dia tidak bisa masuk dalam tim sukses ujian... hehe...
Namun, hal ini pula lah yang membuat kita lebih terkesan di masa-masa sekolah.
Romansa cinta/kisah-kasih di sekolah menjadi top range dalam tatanan ini. Mengapa tidak, masa inilah seorang anak manusia mengalami perubahan baik fisik, mental dan psikologisnya, yang sangat labil dan sensitif, istilah kerennya puber. Tak jarang, di pojok kelas, ada sepasang kekasih yang berdua-duaan, di kantin, di perpustakaan dan paling sering di koridor sekolah, seakan mereka memperlihatkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang lagi dimabuk asmara. Ada yang memberi lelucon, berdehem, dan terkadang ikut nimbrung diantara pasangan kekasih itu, ibarat parasit saja, hehe... Ada juga rasa cemburu, karena orang yang ditaksir malah pacaran sama teman dekat atau sahabat. Hal ini kadang membuat suatu perang dingin dan keributan. Ada yang kerjanya jadinya mak comblang dan pastinya dapat imbalan kalau pasien yang dicomblanginya jadian. Terjadinya penembakan atau mengatakan atau mengutarakan perasaan sayang dan cinta di lapangan sekolah yang disaksikan seantero sekolah juga menjadi suatu kenangan yang indah bagi yang merasakannya.
Indahnya masa-masa itu memang tidak akan pernah dilupakan, dan ingin rasanya kembali ke masa itu. Tak heran tiap alumni angakatan mengadakan reunian angakatan, ingin berkumpul lagi seperti masa sekolah dulu, namun dalam konteks yang berbeda pastinya, karena masa itu telah berlalu dan hanya tersimpan indah dalam bingkisan kenangan yang tertata cantik.
Tetaplah kita menjadi sahabat dan teman walaupun kita dipisahkan jarak dan waktu serta berbagai kesibukan dalam upaya pencapaian cita-cita. Hendaknya kita tetap jalin silahturrahmi :)
Za
Tidak ada komentar:
Posting Komentar