blog_ku

Annyeong haseyo
terima kasih udah berkenan mengunjungi blog saya
semoga bermanfaat dan menghibur :)

Jumat, 03 Juni 2011

artikel kesehatan

Mengapa Ca Cerviks semakin menggerogoti ???
Ca cerviks menjadi momok yang menakutkan di era sekarang, entah mengapa semakin berkembangnya zaman, sosoknya semakin merajalela menguasai “dunia patologi” khususnya masalah kewanitaan. Memang tidak bisa dipungkiri kalau masalah kewanitaan sangat sensitive dan diperlukan perawatan yang khusus.
Semakin beranjaknya zaman ke arah yang lebih jauh dan modernisasi yang meningkat secara progresif, masalah ini semakin tak bisa teratasi, bahkan semakin bertambah. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Di Indonesia contohnya, tingkat kematian wanita akibat Ca Cerviks menduduki urutan pertama. Hal ini menjadi masalah yang sangat besar di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data WHO, tiap tahun ditemukan 490.000 perempuan mengidap Ca Cerviks, 240.000 siantaranya meninggal, 80 % penderita Ca Cerviks terjadi di Negara berkembang termasuk Indonesia.
Yang jadi bahan pertanyaan yang sangat besar adalah, mengapa jumlah penderita Ca Cerviks banyak di Negara berkembang dan setiap harinya menggerogoti wanita. Hal ini harus menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi perempuan, khususnya di Indonesia.
Sebagai seorang wanita memang seharusnya untuk menjaga daerah kewanitaan dengan intensif, sebagaimana yang kita ketahui bahwa daerah kewanitaan sangat basa sehingga sangat mudah untuk didatangi berbagai macam virus dan bakteri. Kembali lagi bagaimana cara seorang perempuan itu menjaga kebersihan daerah kewanitaannya.
Di Indonesia misalnya, tinggal di daerah tropis, dipastikan kita dihadapi oleh kelembaban yang tinggi yang berdampak pada kelembapan di daerah kewanitaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tinggal di daerah dingin. Untuk itu sepatutnya seorang perempuan harus bisa menjaga daerah kewanitaannya, misalnya dengan menjaga agar daerah kewanitaan tetap kering, sehabis buang air, hendaknya di bersihkan dengan tisu dan pada waktu kita membersihkan vagina hendaknya dibilas kea rah anus agar bakteri dari anus tidak masuk ke daerah vagina.
Hal lainnya penyebab Ca Cerviks mungkin masyarakat sudah banyak tahu adalah akibat kerja dari HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini tidak hanya datang akibat dari kelembaban yang tinggi, tapi juga karena adanya infeksi dari berhubungan intim, khususnya wanita yang sering berganti pasangan. Tapi tidak bisa dipungkiri juga kalau pasangan suami istri yang berhubungan intim secara normal dapat terjangkit Ca Cervik pada wanitanya, karena menurut data kesehatan bahwa seorang yang telah berhubungan seksual kemungkinan bisa terjangkit. Hal yang harus diperhatikan juga bahwa perempuan di bawah umur yang sudah melakukan hubungan intim menjadi factor utama juga terjangkitnya Ca Cerviks dan perempuan yang mempunyai riwayat perokok juga bisa terjangkit penyakit ini.
Penggunaan sabun-sabun pembersih yang notabane banyak mengandung bahan-bahan kimia juga berperan penting menyebabkan timbulnya Ca Cerviks. Dan yang lagi maraknya masalah pemakaian pembalut, hal ini sekarang menjadi bahan perdebatan dan bahan pertimbangan yang harus dipikirkan oleh semua perempuan, karena mau tidak mau pasti kita membutuhkan yang namanya pembalut ketika menstruasi. Yang jadi topik hangat mengenai pembalut ini adalah bahan-bahan apa saja dan terbuat dari apa bahan tersebut. Seperti yang teah dipaparkan oleh para peneliti mengatakan bahwa bahan pembalut tersebut sebagian besar adalah Dioksin yang akan meracuni tubuh dan mempengaruhi hormone, terganggunya mental, cacat lahir dan Ca Cerviks. Dioksin yang ada dalam bahan pembalut wanita berasal dari pengolahan kertas-kertas bekas yang diolah lagi menjadi bahan pembalut, di dalam kertas terdapat Dioksin. Kebanyakan dari kita tidak menghiraukan dan yang terpenting bagi mereka dengan menggunakan pembalut merek apapun yang penting bisa menampung darah arteri yang meluruh dari ovarium yang setiap bulannya keluar disamping harganya yang terjangkau. Tanpa tahu apa dampak dengan penggunaan pembalut yang salah.
Hal ini juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari pihak kesehatan mengenai kesehatan kewanitaan yang lebih spesifik dan khusus. Kurangnya serta sangat terbatasnya akses screening dan pengobatan.
Untuk itu, diharapkan bagi pihak pemerintah membuat kebijakan yang tepat dan seimbang. Hendaknya membuat undang-undang untuk perusahaan pembalut agar memberikan kualitas yang baik sesuai dengan pendapatan yang mereka dapat dari penjualan pembalut, karena di era sekarang prospeknya sangat besar.
Di samping itu, hal yang terpenting adalah bagaimana cara seorang perempuan menjaga daerah kewanitaannya agar tetap sehat, agar kita bisa hidup tenang tanpa gerogotan dari Ca Cerviks semakin hari merajai.

By : Yuliza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar