Minggu, 27 November 2016

Diagnosis Benjolan Payudara

Benjolan payudara adalah gambaran yang paling sering dijumpai pada kanker payudara. Semua benjolan payudara harus dirujuk ke dokter spesialis agar dilakukan evaluasi dengan tiga langkah penilaian (triple assesment) yang terdiri atas evaluasi klinis, radiologis dan patologis.

Pemeriksaan USG adalah modalitas pencitraan pilihan untuk wanita berusia <35 tahun karena tingginya densitas jaringan payudara pada usia ini. Wanita yang berusia lebih tua sebaiknya menjalani pemeriksaan mamografi. Penilaian patologik dilakukan dengan menggunakan aspirasi jarum halus yang meliputi pemeriksaan sitologi, core biopsy atau kadang-kadang biopsi eksisi.

Kanker Payudara
Payudara merupakan lokasi kanker yang paling sering dijumpai pada wanita. 1 dari 9 wanita di Inggris menderita kanker payudara selama kehidupannya. Data di Indonesia menunjukkan kanker payudara merupakan kanker no.2 tertinggi pada wanita setelah kanker leher rahim.

- Faktor-faktor resiko kanker payudara 
Kanker payudara sebelumnya, usia, riwayat keluarga, pil kontrasepsi, terapi sulih hormon, haid pertama yang terlalu dini, menopause lambat, nuliparitas, kehamilan pertama >35 tahun, dan kebiasaan merokok.

- Gambaran yang mencurigakan untuk benjolan payudara  
konsistensi benjolan keras, tidak dapat digerakkan (immobility), kulit tertarik/keriput, perubahan kulit pada payudara (peau d'orange), retraksi puting susu, limfadenopati, keluarnya sekret berdarah dari puting susu.

    Image result for kanker payudara   

Abses Payudara
Tonjolan biasanya berkembang cepat dan terasa nyeri saat ditekan. Seringkali dijumpai juga kemerahan, mungkin disertai demam dan tanda respons inflamasi sistemik. 
Pada wanita menyusui, abses payudara terjadi paling sering pada 12 minggu pertama pasca persalinan. Puting susu yang nyeri dan pecah umum biasanya ditemui. Abses dapat sulit dikenali bila jaringan payudara mengalami indurasi yang hebat akibat mastitis.
Pada wanita yang tidak menusui abses jarang terjadi. Abses subareolar merupakan bentuk yang paling sering dijumpai  dan secara khas berkaitan dengan mastitis periduktal. Ada keterkaitan kuat dengan kebiasaan merokok.
              
      Image result for abses payudara


Fibroadenoma (FAM)
adalah neoplasma jinak yang umum dijumpai setelah pubertas pada wanita yang berusia lebih muda, biasanya <30 tahun. Secara khas, fibroadenoma tampak sebagai massa berbatas tegas, dapat digerakkan  dan tidak terasa nyeri dan kenyal seperti karet.
      Image result

Fibrocystic change
Adalah suatu kondisi jinak yang berkaitan dengan payudara yang nyeri dan berbenjol-benjol yang dapat terjadi pada hingga 50% wanita berusia antara 20-50 tahun, tetapi jarang setelah menopause. Gambarannya bervariasi sepanjang perjalanan siklus menstruasia akibat fluktuasi hormon. Daerah yang terasa padat, jaringan payudara yang berbenjol-benjol tanpa disertai massa yang berbatas tegas yang disebut payudara nodular. dan bila letaknya terlokalisir atau asimetris dan menetap sepanjang siklus menstruasirujukan perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemumgkinan kanker. Kista payudara berupa benjolan padat, halus, berbatas tegas yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bila membesar. Pemeriksaan USG akan memastikan sifat kistiknya. Bila pada pemeriksaan aspirasi jarum didapatkan cairan berwarna merah/darah, maka cairan tersebut perlu dikirimkan untuk pemeriksaan sitologi.
Nekrosis lemak
Nekrosis lemak adalah suatu kondisi jinak yang seringkali muncul setelah trauma atau pembedahan. Nekrosis lemak dapat muncul sebagai massa padat yang tidak teratur, tertambat dengan jaringan kulit di atasnya, sehingga membuatnya sulit dibedakan dengan keganasan.
Penyebab lain
Lesi kulit dan subkutan, misalnya kista epidermoid dan lipoma, dapat muncul dipermukaan payudara.Tumor filoides jarang dijumpai dan mempunyai banyak gambaran klinis yang sama dengan fibroadenoma, tetapi secara khas, bersifat lebih agresif, metastasis jarang tapi dapat terjadi.
Penyakit payudara pada pria
Benjolan payudara pada pria jarang dijumpai. Ginekomastia paling sering dijumpai dan tampak sebagai jaringan yang menyerupai kancing karet (rubbery button) berpusar disekitar areola. Ginekomastia sering kali terjadi saat pubertas dan memerlukan pemeriksaan testis dan penilaian perkembangan seks. Sekitar 25% bersifat ideipatik atau tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan penyebab lainnya meliputi obat-obatab misalnya spironolakton, sirosis hepatis, kegagalan gonad, tumor testis. Kanker payudara biasanya tampak sebagai lesi keras terfiksasi, terkadang dengan keterlibatan jaringan kulit di atasnya dan biasanya berpusar di sekitar areola.



Image result


Langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri):
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara sebelah kiri.

Sumber : Macleod Diagnosis Klinis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar