Sabtu, 07 September 2013

bahagia

bahagia itu sederhana, ketika melihat wajah itu hari ini seperti melepas dahaga setelah 1000 tahun puasa. tahukah kamu saat kau ada saat itu, jantungku langsung berdebar dan mules perutku. semua bercampur aduk, tak tahukah kau bagaimana perasaanku. ingin menyapamu, tp kau seolah tak melihat bayanganku. aku rindu kamu. aku tak pernah mengeluh dengan kelelahanku akan rinduku padamu. aku hanya ingin ada kamu di sampingku untuk saling cerita, saling bercanda, makan bersama, nonton bersama, semuanya aku rindu. tak tahukah kamu aku rindu, benar2 lelah dengan kerinduan ini. setelah sekian lama kita tidak saling jumpa dan bertegur sapa, hari ini aku melihat wajahmu yang sama seperti dulu, meneduhkan jiwaku, membuat kegersangan yang selama ini aku rasakan menjadi kesejukan yang mendamaikan. jantungku berdebar, usus2 di perutku memberontak dan mengucek seluruh isi perutku, semua bercampur aduk yang aku rasakan. bagaimana dengan perasaanmu? masih sama dengan yang dulu?




Minggu, 04 Agustus 2013

inginku

hari di mana inginku kau ada di dekatku, hari di mana inginku kau datang menghampiriku dengan membawa kue dan mungkin setangkai bunga. Tapi, itu hanya sebuah angan yang semu. Kau tak ada di hari itu, hadirmu sangat ku tunggu. Ingin terbesarku kau hadir di hari bertambahnya umurku, inginku kau memegang tanganku saat aku menyampaikan wish kepada Tuhan. Tapi, kau memang menghilang dan seolah tak mengenalku lagi. Tahukah kamu semua memori tentang kita tersimpan rapi di memori otakku. Semua tentangmu, tentang kita selalu bersirkulasi dalam metabolisme tubuhku. Bagaimana denganmu? masih adakah rasa seperti yang dulu? atau sudah menguap layaknya zat kimia dalam tabung reaksi, menguap dan hilang tanpa bekas? apakah kau peduli dengan kenangan kita dulu? hampa dan kosong,,,, itu yang aku rasakan dihari ulang tahunku, tidak ada rasa bahagia di hari itu,, senyumanku hanya semu untuk menutupi rasa sedihku. Beruntung aku dianugrahi teman-teman yang sayang kepadaku,, mereka tahu saat itu aku sedih, tapi dengan bijaknya mereka mengayomi ku untuk bisa tersenyum di hari ulang tahunku. Terima kasih teman atas kasih sayang tulus kalian,,, terima kasih untuk kau yang pernah mengisi hari ku menjadi indah,, terima kasih sudah mengajari ku untuk lebih dewasa, menjadi pribadi yang kuat dan ikhlas, aku banyak belajar darimu. Terima kasih "Akong ku " .





Minggu, 30 Juni 2013

rindu

Mungkin rindumu bukan untukku, tapi rinduku itu untukmu. Saat yang lain bisa melihat nyata dirimu, aku di sini hanya bisa mengingat kenangan kita. Saat orang bertanya tentangmu, aku pun bingung untuk menjawabnya. Tahu kah kamu betapa sedihnya saat ku tahu kau ada disekitarku, namun kita tak pernah jumpa. Mengapa kau tak ada keberanian menemuiku? inginku kau datang menemuiku dan kita berbicara dari hati ke hati, tahu kah kamu kalau rinduku ini memuncak? hanya bisa menangis melepas semua kesedihanku. Kau tak tahu nyesaknya rasa rindu itu, apa kau tidak pernah merindukanku? tidak ada komunikasi sedikitpun. Seolah kau menguap seperti embun di pagi hari. Ego mu yg tega memutuskan untuk pergi dariku itu sungguh tak adil bagiku. Ego mu tak memperhatikan perasaanku. Apa itu yang namanya sayang? apa itu yang namanya cinta? Ego mu telah memusnahkan rasa sayang dan cintamu untukku,, dan tahu kah kamu kalau aku sedih? apakah kamu peduli dengan kesedihanku? mungkin ini pula cara Tuhan untuk kita, mungkin ini skenario indah yang dibuat Tuhan untuk kita... aku percaya Tuhan memberikan jalan yang tebaik untuk kita.,. jika jodoh pasti kita kembali lagi,, di sini aku akan selalu menyayangimu dan mencintaimu dengan tulus.










Minggu, 16 Juni 2013

Selasa, 11 Juni 2013

lumpuhkan ingatanku


Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku



Minggu, 02 Juni 2013

aku rindu

Tidak ada lagi tempat untuk bercerita, semuanya hanya dipendam dan pada akhirnya jika tidak bisa memendamnya, menangis adalah jurus ampuh untuk meluapkan semuanya. Dulu, kau selalu ada untuk mendegar ceritaku, kau hibur aku dengam caramu, hingga semua masalah besar yang ku hadapi bisa ku jalani dengan tegar. Tapi, sekarang sama siapa aku harus bercerita? kau memilih untuk pergi dariku, di sini aku sendiri, hanya bisa menangis sendiri jika ada masalah, tidak ada tempat lagi untuk bercerita. Dalam lelahku, aku ingin sekali cerita padamu, tp kau tidak ada lahi disisiku, sedih itu semakin bertambah rasanya, aku rindu cerita denganmu, aku rindu kamu. Hanya bisa menangis untuk meluapkan semuanya. Tahukah kamu, aku butuh kamu untuk bercerita, aku ingin cerita, aku rindu kamu.
Dalam diamku, aku selalu teringat denganmu, teringat masa kita bersama dulu, aku rindu itu. Terkadang rasa rindu ini sangat memuncak, tp aku tidak tahu bagaimana menyampaikan rindu ini padamu, kau pergi dariku dan meninggalkanku. Menangis... itulah yg bisa ku lakukan untuk mengobati rindu ku padamu.





Minggu, 26 Mei 2013

kamu

Tidak bisa hilang, selalu dalam memori otak. Tak mau pergi, selalu menemami aliran listrik dalam axon saraf otakku. Kamu yang memberi sejuta cerita, dan semua itu tersimpan rapi dalam tahtanya. Bagaimana denganmu? sama kah dengan yang aku rasakan? ingatkah kamu akan semua kenangan indah kita? aku berharap kamu masih mengingatnya dan tidak rindukah kamu akan semua yang telah kita lalui? tidak rindukah kamu denganku? di sini aku selalu merindukanmu, tidak secuil pun yang hilang dalam memoriku tentang kamu dan aku,, ya tentang kita. Di sini aku belajar untuk ikhlas atas semua keputusan ini, aku tidak mau hubunganmu dengan keluargamu rusak cuma gara2 aku yang hanya seorang wanita yang baru singgah di hatimu. Aku sadar betul itu, keluarga adalah yang utama. Aku ingin kamu bahagia dengan keputusanmu itu, jika kamu dan keluarga bahagia, aku pun ikut bahagia. Dalam diamku, aku selalu berdo'a yang terbaik untukmu. Semoga Tuhan menjagamu, melindungimu dan memberikan kekuatan untukmu supaya bisa menjalani episode cerita cinta kita ini dengan ikhlas dan kuat. Aku percaya kamu pasti bisa menjadi sosok anak yang membanggakan untuk keluarga. Walau tidak bergandengan lagi dalam mengarungi cita2 kita, aku yakin kamu bisa menjalaninya dengan kuat, karena kamu pernah bilang kalau aku harus kuat menjalani ini. Aku selalu memberimu semangat dalam diamku, aku tahu kamu pasti bisa merasakan support dariku.
 Di sini hatiku masih selalu untukmu, menjaga hati untuk setia yang entah sampai kapan, aku pun tak tahu. Menunggumu untuk kembali menyentuh hati ini. Aku yakin kita masih sama-sama punya rasa sayang dan cinta. Tidak mau mendahului takdir tuhan atas siapa jodohku nanti, untuk saat ini dan entah sampai kapan nantinya, aku akan setia untuk hatimu. Aku menunggumu hingga suatu saat nanti kamu kembali menyentuh hatiku. Aku harus kuat dan kamu pun harus kuat, kita pasti bisa menjalani episode ini, sebagai pemeran utama dalam panggung cerita cinta kita ini, kamu dan aku harus bisa menguasai panggung. Biarlah semuanya berjalan sesuai skenario Tuhan, rencana Tuhan pasti indah untuk kita, percaya itu. Layaknya hujan dan teduh yang ditakdirkan bertemu, tapi tidak bersama dalam perjalanannya, mungkin itu pula yang terjadi pada cerita kita ini. Satu hal yang selalu yang menjadi pertanyaan besarku yang sangat melatih kesabaran dan perlu ekstra ikhlas, adalah, ditakdir manakah kita akan bertemu kembali?
 miss you ♡













Sabtu, 11 Mei 2013

just give me a reason




Right from the start
you were a thief
you stole my heart
and i your willing victim
i let you see the parts of me
That were not all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you've been talking in your sleep oh ohp
Things you never say to me oh oh
Tell me that you've had enough of our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
Its in the stars its been written in the scars on our hearts
we're not broken just bent
and we can learn to love aga



I'm sorry I do not understand Where all of this is coming from
I thought that we were fine (Oh, we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everything
And it's all in your mind (Yeah but this is happenin ')
You've been havin 'a real bad dreams oh oh
You used to lie so close to me oh oh
There's nothing more than empty sheets
Between our love, our love Oh our love, our love


Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
i never stopped you're still written in the scars on our hearts
we're not broken just bent
and we can learn to love again


Oh tear ducts and rust
I'll fix it for us
We're collecting dust
But our love's enough
You're holding it in
You're pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We'll come clean


Just give me a reason 
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent 
And we can learn to love again 
It's in the stars It's been written in the scars on our hearts 
That we're not broken just bent 
And we can learn to love again

Just give me a reason 
Just a little bit's enough

Just a second we're not broken just bent 
And we can learn to love again 
It's in the stars It's been written in the scars on our hearts 
That we're not broken just bent 
And we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, we can learn to love again 
Oh oh, that we're not broken just bent 
And we can learn to love again

Jumat, 10 Mei 2013

untukku




Kemana langkahku pergi
Selalu ada bayangmu
Ku yakin makna nurani
Kau takkan pernah terganti

Saat lautan kau seberangi
Janganlah ragu bersauh
Ku percaya hati kecilku
Kau takkan pernah berpaling


Walau ke ujung dunia
Pasti akan kunanti
Meski ketujuh samudera
Pasti ku kan menunggu
Karena kuyakin... kau hanya untukku

Pandanglah bintang berpijar
Kau tak pernah tersembunyi
Dimana engkau berada
Disana cintaku

Karena kuyakin... hau hanya untukku
Karena kuyakin... kau hanya untukku
Hanya untukku…

Walau Ke Ujung Dunia
Pasti Akan Kunanti
Meski Ketujuh Samudera
Pasti Ku Kan Menunggu
Karena Kuyakin... Kau Hanya Untukku

Selasa, 23 April 2013

Ibu,, Ayah,, salahkah aku mencintainya?



Ibu, salahkah aku mencintainya? salahkah aku menyayanginya? salahkah aku memilikinya?
Engkau adalah ibunya dan juga ibuku yang selalu menjadi arahan hidup. Keputusanmu adalah jalan yang terbaik menurutmu, dan dirinya harus mengikuti perintahmu. Aku sadar betul, kalau ridho orang tua adalah ridho Allah. Dan untuk itu aku harus mengalah dan kehilangan dirinya demi kebahagiaanmu Bu. Ibu bahagia, aku pun ikut bahagia. Tapi, Bu,, bisa kah sedikit kau dengar kesedihanku telah kehilangan dirinya, telah banyak suka dan duka kami lalui bersama, kami saling menyayangi dan mencintai, aku adalah dia dan dia adalah aku. Tapi kebahagiaan cinta kami terampas dengan keputusan itu.  Aku tahu, engkau adalah ibunya, engkau adalah pelita hidupnya, engkau penyejuk hidupnya dan engkau adalah segalanya bagi dirinya. Dia sangat menyayangimu dan tidak mau terjadi apa pun pada dirimu. Dia benar-benar anak yang baik dan berbakti. Dia rela meninggalkan diriku demi kebahagiaan Ibu dan keluarga, dia tidak mau melihat Ibu menangis, waalupun dia harus menerima pahitnya meninggalkan diriku. Aku tahu dirinya masih mencintaiku, hatinya masih untukku, dan tetap untukku.

Ayah,, salahkah aku menggenggam tangannya? salahkah aku menyemangati hidupnya? salahkah aku berjalan bersamanya dalam mencapai cita-cita?
Ayah, engkau adalah sosok yang selalu dibanggakannya padaku, dia sangat menyayangimu dan sangat hormat padamu. Dia pernah berkata padaku tidak akan menyakiti Ayah, karena Ayah adalah lentera hidupnya yang selalu menerangi jalannya. Ayah, aku tahu keputusanmu adalah untuk kebaikan putramu, agar dia menjadi sosok yang membanggakan keluarga. Dia selalu cerita tentangmu dan terkadang aku merasakan sosokmu seperti sosok Papa ku. Engkau bekerja keras demi kehidupan keluarga yang lebih layak, dan tidak heran kalau keputusan ini demi kehidupan yang lebih baik untuk putramu. Aku sadar betul, mungkin keputusan yang terbaik bagi Ayah, Ibu dan keluarga. Tapi, sekali lagi, aku bertanya salahkah aku mencintainya?

Untuk sosok Ibu dan Ayah yang tidak pernah kulihat wajahnya, tidak pernah ku sapa langsung dengan sebutan Ibu-Ayah, dan tidak pernah kujumpai sosoknya langsung, aku hanya meminta jawaban dari pertanyaanku, " salahkah aku mencintainya? salahkah kami bersama? "

Kami punya cita-cita bersama dan saling mnyemangati dalam mencapai cita dan asa. Kami saling mendukung, saling berpegangan tangan dalam menghadapi kerikil-kerikil dalam mencapai cita dan asa kami. Kami saling mendo'akan demi kebahagiaan kami dan keluarga. Kami pernah berjanji akan membahagiakan dan membanggakan keluarga dengan pencapaian kami nantinya. Kami disini berjalan bersama untuk saling melengkapi, untuk saling support, saling mendukung dan membantu. Karena perjalanan kami ini sangat panjang nantinya dan pastinya banyak rintangan dan hambatan. Dengan kami bersama, kami bisa saling berpegangan tangan dan tidak goyah. Agar kami kuat dan tegar mencapai cita dan asa kami. Aku adalah dia dan dia adalah aku.

Tapi, kini itu semua hilang dan pergi karena keputusan itu. Aku harus kehilangan jiwaku, entah bagaimana aku melanjutkan perjalanan ini tanpa dirinya.

Rasa sayang dan cinta ini tetap aku simpan untuknya, berharap dia kembali untukku di kemudian hari. Aku akan setia menunggu, karena aku tahu hati dan jiwanya hanya untukku. Dia pernah bilang padaku kalau aku adalah cita-cita nya. Dia berkata padaku kalau dia akan kembali setelah dia menunaikan kewajibanya pada Ibu dan Ayah. Dia akan ada lagi untukku setelah itu. Kata-kata itulah yang menguatkanku akan perpisahan ini, kata-kata itu yang membuatku kuat menjalani ini semua dan bertekat untuk mencapai cita dan asa ku meski tanpa dirinya di sampingku, tanpa kami berjalan bersama dalam menggapai cita-cita kami. Sekarang aku akan berusaha lebih baik lagi untuk mencapai cita-citaku dan harus kuat dalam menjalaninya meski tanpa dirinya. Aku percaya akan dirinya dan hatinya, dia juga pasti kuat dan tegar menerima keputusan ini demi masa depan dan cita-cita. Aku percaya bahwa dirinya akan berjuang sebaik mungkin untuk membahagiakan dan membanggakan Ibu, Ayah, Abang dan Adek-adek. Aku percaya dia akan berhasil kemudian hari, dan aku pun tidak mau kalah dengan dirinya, aku akan berjuang juga demi membahagiakan dan membanggakan orang tua ku, agar nantinya kami berdua direstui dan bisa kembali bersama lagi. Aku akan bersabar dan mengalah demi kebahagiaan kemudian harinya.

Ibu, Ayah, salahkah aku mencintainya? salahkah aku menyayanginya? salahkan aku memilikinya?






Sabtu, 20 April 2013

" Tia adalah cita-cita Adil "

Berpisah karena sesuatu hal tidak bisa ditolak sama sekali memang sangat menyedihkan. Harus merelakan orang yang kita sayang pergi dari kehidupan, harus rela kehilangan. Megapa harus prinsip itu yang memisahkan kami Tuhan? Mencoba untuk menerima dengan ikhlas, tapi sangat sulit. Sulit bagiku untuk menghilangkannya dari benakku. Harus terpisah secara tiba-tiba dan dia pun pergi meninggalkanku sendiri di sini. Aku takut sendiri, aku ingin kamu di sampingku untuk menyemangati. Kita pernah berjanji untuk selalu bersama saling mendukung cita-cita kita, tapi kamu tega meninggalkanku sendiri dan memilih prinsip mereka.

Aku sadar, memang keluarga nomor satu, keluarga adalah segalanya. Jika aku dalam posisimu, mungkin aku berpikir sepertimu. Tapi, cobalah kau sedikit mengerti perasaanku, sekian lama kita bersama, banyak kenangan suka dan sedih kita lalui bersama. Bukan waktu yang singkat kita lalui bersama. Apakah kau tak ingat itu semua? adakah sedikit tolerirmu untuk sebentuk hati yang aku punya untukmu?

Aku tahu, kau masih sayang padaku. Aku tahu hatimu masih untukku, aku tahu kau masih ingin bersamaku dan aku tahu kau tak mau kehilanganku. Aku tahu itu..

Tapi, karena prinsip keluargamu, kau harus memilih mereka dan pergi meninggalkanku. Aku sempat protes dan tidak terima, tapi kembali lagi disini aku harus sadar dan ikhlas akan semuanya, mungkin ini pula jalan kita sayang. Aku yang harus iklas dan mengalah, aku tahu hatimu dan perasaanmu bergejolak dengan semuaya ini. Aku tahu seperti apa yang kamu rasakan, memilih diantara 2 pilihan yang berat. Aku tahu kamu sedih sayang, aku tahu kamu merasa sangat bersalah karena meninggalkanku. Tapi untukmu aku rela kehilanganmu, biarlah keluargamu bahagia denganmu. Jika keluargamu bahagia, aku pun bahagia. Jika mereka tersenyum, aku pun ikut tersenyum. Karena keluargamu adalah bagian dari keluargaku juga. Semoga keputusanmu ini adalah jalan yang indah nantinya kita petik. Aku tahu jalan tuhan itu indah. Tenanglah sayang, hatiku selalu untukmu.

Aku tak akan bisa melupakan semua tentangmu, kamu dan kenangan-kenangan bersamamu adalah hal yang manis yang pernah aku punya. Kau lelaki yang baik, lelaki yang berprinsip.

Aku akan menunggumu, simpan rasa sayang dan cinta kita ya sayang. Aku yakin, suatu saat nanti kita akan memetik keindahan dari kesedihan yang kita hadapi sekarang, aku akan setia menunggumu.

Semoga kita bisa menjalani ini semua dengan ikhlas dan harus kuat demi cita-cita kita. Aku akan selalu menyayangimu dan mencintaimu. I still love you.. aku akan menunggumu dengan sabar. Aku yakin kau juga menjaga rasa sayang dan cintamu untukku, aku percaya padamu. Kau pernah berkata padaku " Tia adalah cita-cita Adil" kata-kata itulah yang membuatku percaya akan cintamu dan ketulusanmu untukku.

Dengan sabar aku akan menunggumu, dengan setia aku akan menunggumu. Kau pasti akan kembali untukku sayang. I will always love you dear, miss you dear.

Berjuang demi cita-cita kita ya sayang, kau ingat kan kita pernah janji bersama untuk menjadi dokter spesialis penyakit dalam. Semangat sayang,, Semangat!! 

Sayang Akong..


Kamis, 18 April 2013

17 April 2013


Jika saja masih terus berlanjut, mungkin usia hubungan ini menginjak 6 bulan, bukan waktu yang singkat dan bukan pula waktu yang terlalu lama. Banyak cerita di dalamnya yang tidak akan pernah terlupakan. Suka dan cita sudah kita lalui bersama, kamu adalah aku dan aku adalah kamu.

Tapi, semua itu berakhir begitu saja, menguap dan pergi. Tidak ku sangka kau tinggalkan aku, akhiri semua ini. Kau yang meminta untuk pergi, karena suatu alasan yang membuatku pun tidak berdaya untuk menolaknya. Aku mengerti posisimu sekarang dan aku sadar, aku sedih karena aku terpaksa harus bisa menerimanya. Sedih lalui hari tanpa hadirmu, mencoba untuk melupakan tapi tidak bisa karena kau lah yang terindah mengisi hatiku.

Sekarang aku lalui hariku dengan kesendirian, teringat akan kenangan kita berdua membuatku semakin sedih dan tidak rela kehilanganmu. Kamu yang terindah mengisi hari-hariku, tapi mengapa kamu pergi meninggalkuanku, aku takut sendiri disini. Aku takut tanpamu, aku kehilangan belahan jiwaku. Semuanya kacau dan tidak menentu, tidak tahukah kau bagaimana aku sekarang?

Aku merindukanmu, aku merindukanmu dan aku merindukanmu,,

Menantimu untuk kembali entah kapan dan apakah itu nyata atau tidak, aku pun tidak tahu. Kau janjikan akan kembali jika usai melaksanakan tugasmu dan janjimu kepada Ibumu. Akan ku tunggu dengan sabar dan setia, tidak usah khawatir dengan hatiku, hanya kamu yang selalu bertahta. Sekarang, biarkan serpihan hati ini, menemani air mataku, hingga habis dayaku, untuk selalu mencintaimu.

Untuk Ibu dan Ayah yang tidak pernah ku lihat wajahnya, tidak pernah ku sapa secara langsung dengan sebutan "Ibu" "Ayah", aku meminta maaf jika hadirku dalam hidup anakmu membuat kalian sedih, maafkan aku Bu, maafkan aku Yah, aku berjanji tidak akan membuat kalian sedih. Biarkan aku yang mengalah untuk semuanya, biarkan aku rela kehilangan belahan jiwaku demi bahagianya kalian dan keluarga. Ibu dan Ayah bahagia, aku pun ikut bahagia, meski tidak bisa lagi aku menggenggam tangan anakmu. Biarkan dia berusaha semaksimal mungkin mencapai cita dan asanya tanpa aku yang senantiasa memberinya semangat.

Aku akan selalu merindukanmu, selalu merindukanmu dan setia dengan hati ini. Aku akan selalu mendo'akanmu dan memberimu semangat dalam do'a. Aku akan setia menunggu janjimu, karena kau pernah bilang kepadaku bahwa aku adalah cita-citamu.

Miss you dear, i will always love you (Akong)

Rabu, 17 April 2013

Perbedaan


Sendiri resapi heningnya malam ini
Tanpamu disini hatiku sunyi
Berharap engkau kembali,
Mengisi hari bersama lagi

Segala perbedaan itu
Membuatmu jauh dariku
Biarlah sang waktu, menjaga cintamu
Nyalakanlah api cinta
Membakar ragu yang ada
Ku kan slalu setia
Hingga saat tiba

Perpisahan ini hanya tuk sementara
Sabarlah menanti usah gelisah

rela kehilangan



Tak ku sangka kau tinggalkan aku
Akhiri semua yang telah berlalu
Tanpa ada satu kesempatan
Ku harus rela kehilanganmu 

Begitu perih yang ku rasakan
Lalui hari tanpa hadirmu
Mencoba tuk melupakan
Kaulah yang terdalam menghiasi hidupku

Biarlah kini serpihan hati
Menemani air mataku
Hingga habis dayaku
Untuk selalu mencintaimu




Sabtu, 30 Maret 2013

untukmu aku bertahan



Tenanglah kekasihku
Ku tahu hatimu menangis
Beranilah dan percaya
Semua ini pasti berlalu
Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiri
Ku ada di sini

Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku
Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya





Rabu, 06 Maret 2013

aku takut (curhatan seseorang)

mengapa Tuhan memberi ini padaku? apa aku ini orang yang istimewa sehingga Dia memberiku ujian seperti ini? aku tahu Tuhan sayang padaku, aku tahu ujian ini akan membuatku kuat menjadi manusia yang menerimanya dengan ikhlas.

tapi sekali lagi aku bertanya pada-Mu, mengapa harus aku Tuhan? awalnya aku tidak bisa menerimanya, perasaan takut dan cemas selalu menghantuiku. Aku pun tak berani menceritakan hal ini pada siapapun, termasuk kedua orang tuaku.

Hari-hariku terus berjalan dalam menggapai cita dan asaku, tapi ujian itu selalu menemani dan selalu membuatku cemas, takut dan gak tau harus berbuat apa-apa. Ingin rasanya bercerita pada orang tua, tapi aku takut, aku gak mau membuat mereka sedih, aku gak mau membebani pikiran mereka terutama membebani biaya karena ujian ini. Tidak ada satupun yang tau akan ujian ini, hanya aku dan Tuhan yang tau. Rutinitasku terus berjalan, hari-hariku penuh dengan kegiatan dan terkadang aku melupakan ujian itu, seolah menjadi manusia yang sehat normal seperti biasanya. Namun, jika dalam kesendirian dan bercengkrama dengan Tuhan, ujian itu mulai berkecamuk lagi dalam jiwaku.

Dalam curhatku dengan Tuhan, aku selalu menangis dan mengadu, tapi sepertinya Tuhan tidak mau menjawab semua pertanyaanku, Dia hanya mendengarkan keluh kesahku. Aku tahu ada keindahan dibalik ujian ini. Tapi, aku ini manusia yang lemah, yang terkadang tidak sanggup dengan ujian-Mu yang sebesar ini. Dalam hari-hariku ujian ini membuat gangguan dalam rutinitasku, seolah terhambat karena ujian ini membuat usahaku dalam pencapaian cita dan asaku tidak maksimal. Aku iri dengan orang-orang yang tidak Kau beri ujian ini, mereka bisa tertawa lepas, sehat normal layaknya insan yang maksimal dalam pencapain cita dan asanya. Aku ingin seperti mereka Tuhan, aku ingin sehat dan bisa maksimal mencapai tujuan hidupku agar bisa membahagiakan orang tuaku dan orang-orang yang sayang padaku..itu saja pintaku Tuhan. Tidak terbilang olehku untuk mengatakan " Ma, Pa, aku ini sedang sakit, gadis kecilmu yang kuat ini sakit "
Tidak tega aku melihat mereka sedih,,

Tuhan, aku takut, aku takut, aku takut...
aku takut gak bisa mencapai tujuan hidupku, aku takut ujian ini menjadi penghalangku untuk sukses dan gak bisa membaggakan kedua orang tuaku dan orang-orang yang ku sayang.

Tuhan, aku takut, aku gak tau berbuat apa, gimana caranya aku sehat Tuhan? tolong aku, berilah jawaban atas semua pertanyaanku Tuhan. Berikan lah jalan yang terbaik untukku, jika nantinya hanya membuat sedih dan pengorbanan kedua orang tuaku sia-sia, lebih baik aku berhenti di sini dan bahagia di sana. Agar, mereka yang sayang padaku tidak terlalu sedih. Namun, jika ini adalah ujian untukku agar belajar ikhlas menerima dan menjadi manusia yang kuat, maka sembuhkan aku dengan tangan-Mu Tuhan, aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku dan orang-orang yang sayang padaku. Aku ingin membuat mereka tersenyum bahagia dan bangga padaku.

Aku meminta jalan yang terbaik untukku Tuhan,
Aku ingin berbisik sejenak kepada-Mu
 " Tuhan, aku takut "


Selasa, 05 Maret 2013

makan mochi bareng Akong di Unit Stroke RSUPM


Siang itu, usai jam WH co-ass, pesanan mochiku datang. Mochi ini aku pesan sama temanku lewat online. Zaman sekarang amat canggih rupanya, makanan pun sudah bisa kita pesan secara online. Karena isinya lumayan banyak, rasanya gak mungkin aku habiskan sendiri. Teringat Akong ada jadwal jaga siang di Unit Stroke, aku pun berinisiatif untuk makan bareng dia. Aku pun menghubunginya untuk menemuinya di Unit Stroke. Untung belum jadwalnya follow up pasien, jadi kami bisa makan bareng mochinya :)

Karena isinya bermacam-macam rasa dan bentuknya hampir sama semua, akhirnya kami pun bingung mau memulai makan yang mana. Tebak-tabakkan rasanya jadinya, hehe :)


curhatan seseorang



Jika diberikan satu hari saja bebas dari semua rutinitas, aku akan terbang ke kampung halamanku untuk bersua dengan orang tuaku, adek2ku dan keluargaku. Itu inginku, walaupun satu hari saja. Biarkan aku memeluk Mama dan Papaku, untuk melepaskan semua kegundahan dan kepenatan dalam rutinitasku. Dalam pelukan Mama aku ingin menangis dan bercerita

" Ma, putri kecilmu ini lelah, hanya pelukan Mama yang bisa mengobatinya. Biarkan aku memelukmu, aku butuh energi untuk menghadapi kehidupanku yang terus berlanjut, pinjam aku pelukan hangatmu untuk sebentar saja. Ma, dengarkanlah aku bercerita tentang semua "lelahku" ini. "

Dan dalam pelukan Papa pun aku ingin memeluknya erat dan bercerita

" Pa, putri kecilmu yang kuat ini lelah Pa... Untuk saat ini putri kecilmu yang Kau bilang kuat itu lelah Pa.. maafkan putri kecilmu ini. Pa, aku butuh pelukanmu, walau hanya sebentar saja, aku ingin Kau tahu betapa lelahnya putri kecilmu ini menjalani semua rutinitas ini. Maafkan aku yang mengeluh seperti ini Pa, sebenarnya aku tak ingin mengatakan aku "lelah", tapi inilah yang ku rasa sekarang Pa. Biarkan aku meminjam pundakmu untuk bersandar dan menangis, pinjamkan aku pelukanmu untuk mengadu semua kepenatan yang aku rasakan. Aku malu mengatakan aku "lelah" Pa, tapi sekali lagi aku minta maaf Pa, aku benar-benar lelah. Aku malu dengan semua pengorbananmu yang sungguh luar biasa dalam membiayai sekolahku, tapi dengan entengnya aku bilang lelah. Lelahku ini tidak sebanding dengan pengorbanamu Pa, maafkan aku Pa.

Dan, aku pun ingin memeluk adek2ku. 2 kurcaci yang selalu kurindukan, rindu bawel mereka, cerewetnya mereka dan isengnya mereka. Dalam pelukanku, aku ingin bertanya pada mereka " kalian rindu padaku?" anggukan mereka akan membuat lelahku terobati. Aku rindu mereka. Dalam pelukan mereka aku akan menegaskan sesuatu " Dek, biarkan Kakakmu ini memeluk kalian untuk sebentar saja, jangan ejek aku karena aku nangis dipelukan kalian. Aku hanya rindu pada kalian. Maafkan aku untuk saat ini menangis di depan kalian, maafkan aku tidak bisa menemani kalian bermain, tidak bisa bercanda-canda setiap hari, tidak bisa menemani kalian buat PR, tidak bisa menemani kalian belajar. Kalian berdua harus jadi adek2ku yang kuat dan mandiri. Kalian berdua harus menjadi adek2ku yang pintar dan buat Papa-Mama bangga ya. Jaga Papa dan Mama selama aku dalam rutinitasku. Aku berjanji akan membayar semua kekosongan hari2 kalian tanpa aku dan telah menjaga Papa-Mama. Aku berjanji suatu saat nanti kalian akan tersenyum bangga dengan semua ini. Itu janjiku. Aku akan buat kalian bahagia.


Sayang Kalian :)






Jumat, 08 Februari 2013

happy birthday :)


Happy birthday sayang, semoga semakin bertambahnya usia, semakin dewasa dan menjadi insan yang berguna. Tidak muluk2 do'aku,, wish you all the best darl..

Tia percaya, sayang pasti bisa menggapai semua apa yang dicita-citakan, terus berusaha, belajar dan belajar. Jangan menyerah dengan semua keadaan ini, jalani proses ini dan percaya akan rencana Tuhan nantinya yang indah. Melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang kita sayangi, buat mereka bangga akan pencapaian kita nantinya. Di sini kita berjalan bersama, saling berbagi dan melengkapi, memberi semangat dan dukungan. Karena dengan itu, semua kerikil-kerikil ataupun batu besar yang nantinya kita hadapi, akan menjadi pegangan agar kita tidak tumbang. Aku hadir untuk kamu dan kamu pun hadir untukku. Pegangan tanganmu akan menguatkanku begitupun peganganku akan menguatkanmu.