Jumat, 18 Mei 2012
gomaweo
Antara kata maaf dan terima kasih, yang melegakan hati adalah kata terima kasih. Tidak ada beban jika kita mengucapkan kata terima kasih untuk terakhir kalinya pada seseorang yang memilih untuk pergi menjauh dari kita. Dengan mendengar kata maaf darinya, itu bakal menyakitkan dan kita tidak tahu akan membalas kata apa dari kata maaf yang diucapkannya. Untuk melegakan hati, kata terima kasih pasti tepat untuk membalas kata maafnya. Terasa seperti setetes air yang meredakan kobaran api.
Sedih memang, tidak mau kehilangan dia, takut dia pergi, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena itu kemauannya. Kita pun tidak bisa memaksa akan perasaan dan hatinya. Jika dulu dia pernah berjanji dan sama-sama berikrar untuk saling menjaga perasaan dan hati, pasti menjadi pertanyaan dalam benak kita mengapa dia begitu cepat berubah untuk pergi menjauh. Sungguh tidak enak rasanya, menyesakkan memang. Saat itu kita tidak bisa marah, yang ada hanya sedih yang tiada tara dan ada yang lenyap pergi begitu saja. Ingin memanggilnya lagi untuk kembali, tapi dia memutuskan untuk pergi, kita tidak memaksa dia... tidak bisa.. itu keputusannya.
Gomaweo, kata itu memang melegakan untuk kita, ingin menagis saat mengucapkan kata itu, tapi tertahan. Tidak ada tempat untuk mengadu, tidak ada tempat untuk bercerita, tidak ada yang bisa mendengarkan kesedihan itu. Ingin memeluknya dan menangis di dekapannya dan berkata jangan pergi, tapi itu tidak bisa, sekali memang tidak bisa. Hanya bisa mengucapkan terima kasih untuk semuanya dan menangis tersedu sambil menutup mata, tidak ada tempat untuk menjadi sandaran. Memang sedih...
Tidak tahu ingin berbuat apa-apa lagi, semuanya menguap dan pergi. Tapi tidak akan perasaan ini, perasaan ini akan tetap seperti adanya sebelum ini, sayang dan cinta itu tidak pernah hilang, sampai saat nantinya menyerah pada keadaan dan yakin yang datang itu kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar