Rabu, 11 Juli 2012
Karsinoma Payudara
Bagi seorang wanita, salah satu penyakit yang paling ditakuti adalah karsinoma payudara. Biasanya, penyakit ini diawali dengan adanya tumor kecil yang mengendap pada payudara itu sendiri . Kebanyakan dari penderita penyakit ini baru mengetahui kehadiran tumor tersebut ketika sedang mandi. Pada taraf ini, terkadang tumor tampak hanya tumor yang dapat dipalpasi, puting susu yang mungkin tertarik ke dalam, sedangkan payudara sedikit lebih kecil, karena terjadi pengerutan jaringan ikat kolagen. Untuk mengetahui dan membedakan payudara yang sehat dan yang mengandung penyakit, kita bisa meletakkan kedua tangan di atas kepala. Dari sini, kita dapat merasakan langsung hadirnya penyakit tersebut. Payudara yang terkena penyakit akan ikut terangkat ke atas.
Pada stadium ini, tidak ada perasaan nyeri dan pada umumnya belum terdapat metastasis/penyebaran yang jauh. Reaksi pembedahan yang luas, yaitu mengangkat seluruh payudara, termasuk jaringan aksila dapat menyembuhkan penderita dari penyakit ini secara sempurna. Tetapi, sayangnya tidak semua penderita penyakit tumor ini bersedia melakukannya.
Tumor menyebar dengan cara bermacam-macam. Tumor dapat mengadakan invasi ke dalam kulit disekitarnya, sehingga menyebabkan nodul putih merah pada kulit (metastasis kulit). Kadang-kadang, juga timbul nekrosis kulit (ulserasi). Dalam pengobatannya seperti ini sangat sulit.
Tumor dapat pula menembus saluran limfe dan bersarang dalam kelenjar getah bening ketiak atau fosa supraklavikular. Kelenjar ini berbentuk bulat, keras, tidak nyeri dan dapat diraba dengan mudah. Dari getah bening inilah tumor dapat tumbuh dan berkembang pada bagian tubuh lainnya. Pada umumnya, para penderita merasa sehat, keadaannya baik, tetapi sebenarnya dalam keadaan bahaya.
Pada kelenjar getah bening di aksila, saraf dari pleksus brakial dapat diinfiltrasi oleh tumor, sehingga timbul rasa nyeri yang hebat dan terus menerus, sehingga memerlukan sistem pengobatan yang baik, yaitu dengan obat anti nyeri. Karena terlalu ganasnya, sel tumor juga bisa menembus vena kecil, sehingga masuk ke dalam aliran darah yang akan bermetastase jauh/penyebaran hematigenik.
Pada karsinoma payudara, penyebaran hematogenik akan mencapai paru-paru, yang terkadang menyebabkan dispnea berat. Hal ini juga dapat berinvasi ke dalam hati, sehingga hati menjadi keras, tidak rata dan besar. Oleh karena itu gejala dapat langsung dirasakan penderita berupa demam dan kondisi imun penderita akan menurun.
Hati yang kaya dengan persediaan bahan makanan sangat ideal sebagai media pembiakan sel kanker yang menyebar. Sel karsinoma payudara yang menyebar ke berbagai tempat di dalam tubuh juga menemukan suatu tempat yang baik untuk proliferasi yaitu sumsum tulang. Matastasis kemudian akan timbul dan memberikan dua macam gejala umum, yaitu :
* sering terjadi nyeri hebat yang disebabkan oleh destruksi jaringan tulang secara terus menerus serta fraktur.
* digantinya sumsum tulang oleh jaringan tumor, sehingga lambat laun terjadi penurunan yang hebat dari hemoglobin (anemia). Organ-organ lain relatif resisten terhadap metastasis. Otot, termasuk miokardium, tidak terkena dan metastasis ke dalam limfa demikian jarangnya, sehingga mendorong para dokter untuk berupaya agar bisa mengobati kanker dengan ekstrak limfa.
Pada umumnya, penyakit kanker yang terjadi akibat adanya gangguan fungsi organ tubuh. Ketika jaringan tumor dalam tubuh mulai membesar, maka penurunan berat badan dan kelelahan akan cepat dirasakan penderita (kakeksia). Pada tumor saluran cerna, turunnya berat badan dapat dimengerti, karena terjadi suatu gangguan pada pemasukan makanan. Pada karsinoma payudara, turunnya berat badan tidak seluruhnya dapat dijelaskan. Diduga tumor menggunakan glukosa yang akan dimetabolisir, namun hanya sampai asam laktat dan tidak berakhir pada CO2 dan air, karena sifat metabolisme tumor yang anaerobik.
Demam terkadang menjadi gejala penting timbulnya kanker. Pada umumnya, demam ini tidak disebabkan oleh bakteri. Demam dapat muncul sebagai akibat dari sebagian tumor yang tidak mendapat darah sesuai, sehingga menimbulkan nekrosis yang melepaskan prostaglandin perangsang demam ke dalam aliran darah.
Turunnya berat badan yang disertai dengan balans nitrogen yang negatif pada kebanyakan penderita karsinoma payudara dan kanker jenis lain, akan mengakibatkan kakeksia, atrofi otot, dan bronko-pneumonia terminal. Dampak selanjutnya adalah munculnya atrofi yang disebabkan oleh hilangnya otot intercostal.
Jika terdapat tanda-tanda bahwa tidak semua jaringan tumor dapat diangkat oleh ahli bedah, maka penyinaran dengan sinar rontgen dapat memperbaiki prognosis. Sinar rontgen mempunyai 2 efek yaitu : dapat membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, misalnya sel epitel saluran pencernaan, sel sumsum tulang dan lainnnya. Oleh karena itu, penggunaan sinar X harus ditangani oleh orang yang benar-benar ahli. Efek lainnya adalah jaringan ikat yang telah mendapat radiasi akan menjadi keras dan miskin atas pembuluh darah, sehingga tumor tidak dapat tumbuh lagi ditempat tersebut.
Apabila metastasis terbatas pada satu tempat, maka penyinaran lokal sering memberikan manfaat yang besar. Metastasis pada vertebra yang menimbulkan rasa nyeri dapat diradiasi dengan hasil yang memuaskan. Namun, ketika metastasis sudah menyeluruh dan meluas, maka pengobatan sistemik harus dilakukan.
Penggunaan obat sitotoksika yang mempunyai kesamaan fungsi dengan sinar-X, yaitu dapat membunuh sel tumor dan semua sel yang tumbuh dengan cepat. Dimana membutuhkan penanganan oleh dokter yang tepat dan berpengalaman.
Karsinoma payudara dari seorang wanita yang masih dalam usia produktif membuat tumor dapat tumbuh dengan cepat, karena dirangsang oleh estrogen dari ovarium. Dalam kurun waktu bertahun-tahun, telah menjadi kebiasaan untuk melakukan ovarektomi bilateral pada karsinoma payudara yang telah bermetastase luas. Akibat, akan terjadi menopause artifial dan paling sedikit pada 30% kasus akan terjadi perbaikan disertai dengan hilangnya rasa nyeri dan metastasis maupun benjolan menjadi bertambah kecil, bahkan bisa menghilang. Pada umumnya, perbaikan ini tidak akan dapat bertahan selama 2 tahun. Ovarium dapat juga diradiasi, tetapi mengalami kesulitan.
Pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan antiestrogen, yaitu Tamoxifien, suatu zat yang dapat menghilangkan efek estrogen.
Namun, dari sederet pengobatan yang telah diuraikan tersebut, jalur alternatif yang paling utama untuk mengobati dan memperbaiki prognosis karsinoma payudara adalah pendeteksian sejak dini kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar