Sabtu, 08 September 2012

A Thousand Years


Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer 

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more 

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer 

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more 

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more 

One step closer
One step closer 

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more 

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

Senin, 03 September 2012

ini rasaku

Bagaimana denganku jika rindu itu datang? kau tidak tau rasanya menahan rindu. Mungkin aku sudah lelah dengan ketegaranku untuk terus dekat denganmu. Tapi kau acuhkan itu. Apa kau tidak iba? masih punya hatikah? ini aku.. lihatlah aku..
Aku tidak tahu apa sebenarnya maksud semua ini. Kau menyapa hatiku, tapi kau hanya memberi harapan. Kau ingin dekat denganku. Kau hanya ingin dirimu, aku dan tuhan yang tahu akan kedekatan kita. Tidak mengapa, aku mengerti. Tapi mengapa kau pergi setelah aku mantap dengan hatimu? Jika untuk mempermainkan hati, kau harusnya tahu bagaimana rasanya sakit hati. Apakah kau hanya setengah hati? entah.. hanya kau yang tau. Apa kau masih ingat masa lalumu? jika iya mengapa kau berusaha singgah dihatiku? Aku tidak mau diberi harapan cinta yang setenga hati, karena aku tidak mau sakit hati untuk kedua kalinya. Kalau kau masih cinta dengannya, biar aku yang mundur. Kedekatan kita selama ini akan aku jadikan kenangan baik. Aku tidak mau kau setengah hati. Aku tidak mau cemburu menguras pikiranku.
Sekarang aku lelah, dan mungkin ini mau mu.Perlahan aku akan pergi, dan jika kau bahagia dengan itu, maka jangan pernah minta untuk kembali padaku. Karena mungkin saat itu aku sudah ikhlas akan perpisahan itu dan menemukan belahan jiwa yang telah ditakdirkan tuhan untukku.
Jika nantinya takdir berkata lain, kau datang lagi sebagai belahan jiwaku yang sebenarnya, maka aku hanya meminta "jangan pergi lagi".